Sunday, June 18, 2017

Mini Review PS Vita TV

iseng mau ngereview gaming gear yg aku punya
review playstation vita TV:
+ ukuran kecil, bisa dibawa kemana2
+ disambung ke TV, layar besar
+ bisa browsing, youtube, facebook, twitter dll  
   via wifi connection
+ bisa menggunakan stik PS3 dan PS4
+ banyak disupport developer game dari jepang
+ powerfull console for its size!
+ kualitas grafik diantara PS2 dan PS3
+ memori RAM sebesar 512 Mb
+ quad core CPU
+ quad core GPU
- harga relatif mahal
- memory card khusus harganya mahal
- tidak semua game ps vita bisa dimainkan,    
  berhubung tidak ada touch screen
- developer barat dan sony world wide studio
  sudah menyerah mensupport (6+ years in the market)

Friday, October 21, 2016

Konsol Terbaru Nintendo: Nintendo Switch


Nintendo Switch (Nintendo NX)

 
Rumor atau gosip tentang penerus dari Nintendo Wii U akhirnya terjawab, konsol terbaru nintendo dengan codename "Nintendo NX" akhirnya memiliki nama resmi yaitu "Nintendo Switch" dikarenakan konsol ini merupakan konsol hybrid (switch console) antara home video console dan handheld video game console.


Nintendo Swich Dock digunakan ketika Nintendo Switch disambungkan ke TV


konsol ini terdiri dari docking station, layar berbentuk seperti komputer tablet, 2 buah joy stick yaitu joy con left dan joy con right. Nintendo Switch dapat digunakan menggunakan TV ataupun bisa digunakan secara mobile sebagai handheld video game. Nintendo Switch menawarkan nuansa permainan baru dimana pemain dapat menggunakan kontroler yang disebut joy con sebagai metode input tersendiri dan unik, dimana joy con left dan right dapat digunakan pada beberapa game yang mendukung untuk 2 player mode dimana pemain menggunakan salah satu dari joy con untuk memain game sehingga tersedia input tambahan untuk player ke 2.


Joy Con, controller untuk Nintendo Switch
 

Nuansa baru dalam bermain game, joy con digunakan untuk 2 player

Nintendo Switch mengusung Custom NVIDIA Tegra sebagai SoC (system on chip), adapun mengenai spesifikasi baik prosesor, memory RAM, teknologi layar maupun lebih detail dari konsol ini belum dijelaskan secara detail, tetapi rumor yang muncul adalah Nintendo Switch mampu melebihi kecepatan prosesing dari konsol yang ada saat ini (PS4, Xbox One).

Nintendo mengumumkan, adanya konsol ini tidak menjadi penerus dari konsol nintendo yang sudah ada yaitu Wii U dan Nintendo 3DS, akan tetapi tidak berkompetisi langsung. Nintendo Switch di release pada bulan Maret 2017. Format media yang digunakan pada konsol ini adalah custom memory card, sepertinya era disc akan segera ditinggalkan. 

Tanggapan dari gamer yang ada menunjukkan ketertarikan dari konsol baru Nintendo, mayoritas gamer memberi tanggapan positif mengenai konsol terbaru Nintendo ini. Kita harapkan bersama konsol nintendo ini bisa sukses, setelah Nintendo Wii U mengalami kegagalan dikarenakan berbagai sebab salah satunya adalah 3rd party game developer yang bersedia mensupport hanya sedikit. Nintendo Switch sejauh ini telah didukung oleh beberapa game developer ternama yaitu Activision, Atlus, Platinum games, Konami, Koei-Tecmo, Capcom, Bethesda, Square Enix, Ubisoft, Warner Bros, Epic Games, Electribic Arts dll.

Nintendo memiliki pengalaman yang sangat tinggi dibidang handheld video game



3rd party developer yang mendukung diawal Nintendo Switch








Metal Gear Rising: Revengeance






    Metal Gear Rising: Revengeance merupakan game yang disupervisi oleh Kojima Production dan diproduksi oleh Konami  untuk Xbox360 dan Playstation 3 yang berbasis hack and slash, game ini bukan dikembangkan oleh Kojima Production melainkan oleh Platinum Games yang key peoplenya merupakan pecahan dari orang-orang yang pernah bekerja di CAPCOM seperti Atsushi Inaba, Shinji Mikami, Hideki Kamiya yang semuanya sangat berperan di game-game andalan CAPCOM seperti Resident Evil Series, PhoenixWright Series, Devil May Cry, Viewtiful Joe, Dino Crisis .dan lain-lain.

Gameplay Metal Gear Rising: Revengeance saat melawan metal gear ray

     Awal mula game ini muncul dari tim Kojima dan sudah di umumkan pada tahun 2009, konsep desain level dan boss masing-masing level telah dibuat, konsep soundtrack mengikuti Metal Gear franchise yang lain yaitu slow symphoni, akan tetapi tim Kojima mengalami kendala dalam membuat game yang berbasis sword play, akhirnya  franchise director Hideo Kojima membatalkan proyek tersebut. Pada Tahun 2011 ditemukan solusinya setelah Atsushi Inaba bertemu dengan Hideo Kojima membicarakan hal tersebut, Atsushi Inaba ingin melanjutkan pengembangan game yang telah di cancel oleh Hideo Kojima dan timnya, akhirnya disepakati pengembangan game Metal Gear Rising: Revengeance yang sebelumnya diberi nama Metal Gear Raiden (Metal Gear Solid Rising) dengan tag line Tactical Espionage Action  dilanjutkan oleh Platinum Games dengan judul Metal Gear Rising: Revengeance bertagline Lightning Bolt Action. Plot dan karakter Raiden sepenuhnya tanggung jawab tim Kojima sedangkan aspek-aspek yang lain wewenang diberikan kepada Platinum Games untuk memberikan kebebasan berkreasi dalam pembuatan game tersebut.




    Metal Gear Rising: Revengeance memiliki game play yang cepat, bertipe hack and slash, dan dengan cerita yang kental. franchise ini bercerita tentang ninja cyborg Raiden dalam menghadapi grup bernama Desperado yang dipimpin cyborg-cyborg. Game ini memiliki rating Mature dikarenakan kekerasan yang ada dalam game ini, cukup sadis karena berisi banyak adegan memotong dengan pedang, dan diungkapkan bahwa musuh dalam game ini semuanya adalah cyborg dikarenakan tidak ingin masuk kedalam rating yang lebih tinggi apabila diganti dengan manusia. Game play yang digunakan menurut pendapat penulis mengadopsi tipe permainan Devil May Cry dan beberapa elemen dari God of War, sehingga menampilkan game tipe hack and slash yang agak berbeda.

Salah satu gameplay yang cepat, membutuhkan frame rate yang tinggi yaitu 60 fps


    Metal Gear Rising: Revengeance ini memiliki frame rate sebesar 60 fps, kebijakan ini atas permintaan Hideo Kojima sebagai Supervisi dalam proyek ini. Sangat sulit game-game masa kini yang memiliki frame rate sebesar 60 fps dikarenakan keterbatasan hardware pada current generation console, diharapkan untuk next generation console dapat mencapai angka ini dengan cukup mudah serta dengan resolusi gambar yang lebih baik. game-game yang memiliki 60 fps pada current generation console biasanya game yang memiliki tipe permainan cepat seperti Devil May Cry series. diungkapkan juga game ini tidak akan di port ke Nintendo 3DS atau Sony PSVita dikarenakan keterbatas hardware pada kedua handheld tersebut.

    Hideo Kojima sangat senang dengan hasil kerja Platinum Games dan Tim Kojima sendiri, kerjasama keduanya berlangsung baik. Penjualan game ini sangat baik dan pernah menempati nomor 1 dan 2 dalam jumlah penjualannya bersaing dengan Crysis 3. Hideo Kojima mengungkapkan sangat mungkin untuk ada game selanjutnya dari franchise ini baik sequel maupun interquel, dan hanya akan ada bila Platinum Games yang akan mengembangkannya, karena hanya Platinum Games yang bisa, ungkap Kojima.

Kelebihan

- frame rate 60 fps
- grafik menggunakan engine havok kualitas baik
- tipe permainan cepat seperti devil may cry, bayonetta

Kekurangan
- lama permainan relatif pendek ( 6 - 7 jam )
- repetitif
- replaybility yang rendah

Wednesday, April 3, 2013

Kelemahan dan keunggulan Sony Playstation 3, sebuah technical analysis




Pendahuluan

   Sony Playstation 3 memiliki keunggulan dan kekurangan, seperti halnya Xbox 360 dan Wii U, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Playstation 3 dimana banyak terjadi salah pengertian. Hal-hal tersebut akan coba dibahas disini. berikut ini artikel yang telah saya persiapkan mengenai hal tersebut.
   
   Sony Playstation 3 diluncurkan pada tanggal 11 November 2006, 1 tahun setelah Microsoft Xbox 360 diluncurkan. Pada awalnya Playstation 3 akan diluncurkan bersamaan dengan Microsoft Xbox 360, tetapi ditunda selama satu tahun karena berkaitan dengan masalah hardware.
Foto Playstation 3 Fat, Slim dan Super Slim (berurutan dari gambar paling bawah)


Playstation 3 diawal peluncurannya

    Pada awal peluncurannya, Sony membenamkan Emotion Engine processor dan Graphics Syntesizer untuk memberikan full backward compatibility dengan pendahulunya yaitu Playstation 2 dan Playstation. Playstation 3 juga dilengkapi dengan sejumlah flash card reader dibagian depan consolenya, hal ini menyebabkan biaya pembuatan Playstation 3 melambung tinggi. Sony bahkan mensubsidi antara 100-200 dollar setiap Playstation 3 yang terjual, hal ini menyebabkan divisi Sony Computer Entertainment mengalami defisit anggaran. Tidak lama setelah laporan defisit anggaran tersebut diumumkan, CEO dan Chairman Sony Computer Entertainment yaitu Ken Kutaragi mengumumkan rencananya untuk pensiun. Ken Kutaragi digantikan oleh Kazuo Hirai sebagai CEO dan Chairman di Sony Computer Entertainment. Kazuo Hirai pada akhirnya melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah biaya pembuatan Playstation 3 dengan pelan-pelan meniadakan hardware-hardware yang berfungsi sebagai pendukung full backward compatibility dengan Playstation 2.


Ken Kutaragi saat memperkenalkan PS3 Fat pertama kali


Kazuo Hirai (Kaz Hirai) saat memperkenalkan PS3 Slim di Sony Playstation Press Conference


    Langkah tersebut dimulai dari meniadakan Emotion Engine yang digantikan dengan software emulasi  oleh Cell processor, kemudian akhirnya meniadakan chip Graphics Synthesizer yang berakibat Playstation 3 sama sekali tidak mendukung backward compatibility dengan Playstation 2. Pembuatan dioda untuk Blue-ray juga secara bertahap menurun, sehingga harga Playstation 3 yang semula seharga 499 dan 599 USD menjadi 299 USD. Penjualan Playstation 3 meningkat dengan pesat sehingga jumlah penjualan Playstation 3 dan Xbox360 relatif sama. Kesuksesan Kazuo Hirai sebagai pimpinan di Sony Computer Entertainment diduga sebagai penyebab diangkatnya Kazuo Hirai menjadi CEO Sony Corp. menggantikan Howard Stringer.


CPU (Central Processing Unit)

     Banyak orang yang berpendapat bahwa Sony Playstation 3 memiliki 8 processor, hal ini tidaklah benar, Sony Playstation 3 memiliki processor disebut Cell Broadband Engine Architecture yang kemudian biasa disebut Cell processor. Cell processor merupakan proyek besar dari gabungan perusahaan besar yaitu Sony, Toshiba dan IBM (STI) yang memiliki misi yang sama, yaitu pada pertengahan tahun 2000 berkomitmen membuat sebuah prosesor yang menjembatani jarak diantara conventional desktop processor (Athlon dan Core 2 families) dan specialized high-performance processor (prosesor GPU NVIDIA dan ATI). Cell terdiri dari 1 PPE (Power Processing Element) dan 8 SPE (Synergistic Processing Elements) khusus Playstation 3 Cell hanya memiliki 7 SPE dimana 1 SPE di non aktifkan untuk peningkatan produksi processor. Power Processing Element sendiri merupakan two-way mutithreaded berbasis Power architecure yang bertindak sebagai pengendali dari 8 SPE, berfungsi memegang kendali hampir seluruh kerja komputasi. PPE akan bekerja dengan baik pada sistem operasi konvensional, karena kemiripannya dengan prosesor Power-PC 64-bit yang lain, dengan SPE sebagai vectorized floating point code execution. PPE terdiri dari 64 KiB level 1 cache (32 KiB instruction dan 32 KiB data) dan sebuah 512 KiB level 2 cache.

Cell Broadband Engine Processor

Komponen Cell Broadband Engine Processor
Cell dalam analisis yang sederhana, dapat dibagi menjadi 4 komponen: external input dan output structures, prosesor utama yang disebut Power Processing Element (PPE) , delapan co-processor yang berfungsi penuh disebut Synergistic Processing Elements (SPE) dan sebuah spcealized high-bandwidth circular data bus yang terhubung dengan PPE, input/output elements dan SPE disebut Element Interconnect Bus (EIB).
     Power Processing Element mampu menjalankan sistem operasi konvensional, memegang kendali semua SPE seperti start, stop, interrupt dan menjadwal proses yang ada di SPE. Power Processing Element memiliki instruksi tambahan berkaitan dalam mengontrol SPE. Tidak seperti SPE, PPE memiliki kemampuan membaca dan menulis intruksi pada memori utama dan memori lokal lewat instruksi load/store standar. Synergistic Processing Elements tidak bekerja otonom secara penuh melainkan membutuhkan PPE untuk mengatur sebelum mereka bekerja dan kekuatan dari sistem ini diperoleh dari kerja SPE.
      Synergistic Processing Elements yang tersedia untuk gaming code ada 6 SPE, 1 SPE digunakan untuk system software (cross media bar), sehingga 7 SPE yang berfungsi pada Playstation 3. Cell processor bila dimanfaatkan secara penuh akan menghasilkan kekuatan prosesing yang hebat, hal ini dilakukan oleh game developer Naughty Dog. Studio ini dimiliki penuh oleh Sony ini telah menunjukkan kehebatan dari Cell processor, dimana mereka berhasil membuat game dengan menggunakan hampir ke 6 SPE dan menghasilkan game dengan kualitas grafik yang tinggi dengan frame rate yang konstan. Game tersebut berjudul Uncharted 2 dan 3. Game tersebut juga menunjukkan bahwa Cell processor mampu mengambil alih  sebagian kerja dari GPU Playstation 3  (RSX), sehingga RSX bisa bekerja lebih ringan dan grafik yang dihasilkan menjadi lebih baik dan frame ratenya konstan.


Cell Processor dan RSX
     
     Game Multiplatform atau lintas console akan memiliki tantangan yang besar, karena akan dibandingkan dengan platform yang lain seperti Xbox 360 maupun Wii U dimana kedua console tersebut berbasis multicore yang konvensional. Game-game multiplatform seperti Batman Arkham Asylum, Need for Speed series, Call of Duty series dll akan berjalan dengan performa yang inferior jika tanpa menggunakan SPE dibandingkan dengan di Xbox360 dan Wii U, hal ini dikarenakan Cell processor lebih sulit dan memerlukan usaha ekstra dalam mengembangkan game-game tersebut. Hasilnya banyak game-game multiplatform yang hanya memanfaatkan PPE pada Cell processor dimana SPE hampir tidak digunakan. Sebenarnya, Cell processor merupakan sebuah processor yang memiliki kinerja yang luar biasa, akan tetapi sulit dikembangkan, hal inilah yang menyebabkan Sony belajar dari kesalahannya dan menggunakan CPU dengan arsitektur x86 pada next generation Playstation (Playstation 4) dimana x86 CPU lebih mudah dikembangkan dan biaya pengembangannya lebih murah.
     Kesimpulannya adalah SPE merupakan co-processor yang bekerja diatur oleh PPE, dan kekuatan terbesar Cell processor bersumber dari SPE tersebut, dimana Cell seperti sebuah prosesor tunggal yang didalamnya terdapat 8 co-processor yang membantu. Programmer dan developer game telah mengetahui bahwa Cell processor memiliki kinerja luar biasa, akan tetapi dalam pelaksanaannya mejadi lebih rumit karena harus memanfaatkan SPE dimana SPE menggunakan DMA sebagai sebuah metode untuk transfer data dan terbatasnya local memory footprint dalam setiap SPE, sehingga diperlukan penyetelan dari program untuk mengeluarkan performa yang maksimal dari CPU ini, hal ini yang menyebabkan Cell processor sulit diprogram untuk mencapai performa yang tinggi.

PPE berkomunikasi dengan SPE menggunakan DMA
    

Reality Synthesizer (RSX)

     Reality Synthesizer atau disingkat RSX merupakan GPU yang dikembangkan Sony dan NVIDIA, terdiri dari 300+ juta transistor, memiliki 24 pixel shader pipeline dan 8 vertex shader pipeline, jika dibandingkan dengan GPU yang terdapat pada Xbox360 (Xenos GPU) RSX secara performa lebih lemah daripada Xenos. Hal ini disebabkan pada Xenos memiliki 48 unified shader architecture pipeline dan memiliki eDRAM sebesar 10mb yang memberi kemampuan lebih  untuk menghasilkan antialiasing yang lebih baik dibandingkan RSX. Sistem arsitektur masa kini menggunakan unified shader architecture, Xenos selangkah lebih maju daripada RSX pada masa itu. Terlepas RSX yang lebih lemah dibanding Xenos, Playstation 3 memiliki Cell processor yang memiliki kemampuan komputasi vertex shader yang kebanyakan CPU waktu itu belum dapat melakukannya, sehingga gambar yang dihasilkan dapat menyaingi apa yang dapat dilakukan Xbox 360.


Motherboard  Playstation 3

Blue-ray

     Anggapan bahwa Blue-ray merupakan media penyimpanan paling baik jika dibandingkan DL-DVD (Dual Layer) tidak sepenuhnya benar. Blue-ray memang memiliki kemampuan penyimpanan data yang besar, bervariasi mulai dari 50GB hingga 200 GB bahkan mungkin lebih, akan tetapi hal ini tidak didukung dengan kecepatan membaca data dengan cepat, sehingga banyak game Playstation 3 mengharuskan sebagian datanya diinstall terlebih dahulu kedalam hard disk sebelum digunakan. Perlu ekstra 20-40 menit sebelum game dapat dimainkan. Blue-ray sangat cocok digunakan untuk penyimpanan film High Definition, tetapi jika digunakan sebagai media penyimpanan untuk sebuah game bukan merupakan ide yang tepat  karena waktu loading akan menjadi 2x lebih lama dari DL-DVD. Blue-ray hadir di akhir era disc dan di masa yang akan datang kemungkinan akan digantikan dengan flash card, namun untuk saat ini digital download akan menjadi sangat populer karena game console telah memiliki kemampuan untuk mendownload dan menyimpannya kedalam hard disk termasuk Playstation 3.

Software

     Kesuksesan sebuah game console tidak akan terlepas dari game-game yang tersedia, khususnya game-game ekslusif. Game-game ekslusif sangat berperan dan merupakan ciri khas masing-masing game console. apalah arti dari sebuah game console yang memiliki performa tinggi tanpa didukung oleh game-game yang berkualitas yang memanfaatkan apa kelebihan dari console tersebut. Sony memiliki puluhan studio yang tersebar diseluruh dunia seperti Sony SCE Santa Monica (God of War series), Polyphony Digital (Granturismo series), Naughty Dog (Uncharted series, The Last of Us), Media Molecule (Little Big Planet series), Insomniac Games (Resistance series), Slant Six Games  (SOCOM: U.S Navy SEALs) series dan masih banyak lagi. Sony Playstation cukup memiliki relasi dengan third party developer terutama developer Jepang, sehingga bertambah banyak game-game ekslusif yang dimiliki Playstation. Penggemar game RPG Jepang akan sangat senang karena Playstation mempunyai hubungan yang baik dengan developer RPG Jepang, sehingga Playstation mempunyai banyak judul game RPG dibandingkan console yang lain. Game RPG tersebut antara lain Tales of  series, Final Fantasy XIV, Final Fantasy Versus XIII, Disgaea series dll. Game non RPG ekslusif untuk Playstation 3 seperti Metal Gear Solid 4: Guns of The Patriots, The Last Guardian, The Last of Us.


Metal Gear Solid 4, salah satu game ekslusif dari third party developer

Playstation Network

     Playstation Network atau biasa disingkat PSN, merupakan layanan online gaming secara terpadu (unified) yang disediakan Sony untuk Playstation 3. Keunggulannya adalah layanan tersebut adalah gratis, cukup mendaftarkan diri dan memiliki id PSN, kita dapat menikmati layanan tersebut, akan tetapi layanan tersebut terbatas dan banyak para gamer yang mengeluh mengenai koneksinya yang cenderung lambat. Terlepas dari itu, layanan tersebut sangat bermanfaat karena dapat dinikmati siapa saja dan hasil survey yang dilakukan Sony menunjukkan bahwa 80% Playstation 3 yang telah terjual adalah Playstation 3 yang aktif di PSN, hal ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa.

Kesimpulan

Kelebihan
+ Dapat digunakan sebagai Blue-ray player
+ Processor memiliki floating point yang tinggi
+ Playstation Network gratis tanpa biaya tahunan
+ Developer game Jepang banyak yang mendukung
+ Game ekslusif dari second party developer yang cukup banyak

Kekurangan
- Sangat sulit bagi programer game untuk membagi code ke 6 SPE
- Kualitas performa game menurun apabila tidak memanfaatkan ke 6 SPE
- Perlu menginstall sebagian atau seluruh isi game kedalam hard disk
- PSN lambat
- Game multiplatform banyak memiliki kualitas yang inferior dibandingkan dengan console yang lain(Xbox 360  dan Wii U)