Pendahuluan
Sony
Playstation 3 memiliki keunggulan dan kekurangan, seperti halnya Xbox 360 dan Wii U, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Playstation 3 dimana banyak terjadi salah pengertian. Hal-hal tersebut akan coba dibahas disini. berikut ini artikel yang telah saya persiapkan mengenai hal tersebut.
Sony Playstation 3 diluncurkan pada tanggal 11 November 2006, 1 tahun setelah Microsoft Xbox 360 diluncurkan. Pada awalnya Playstation 3 akan diluncurkan bersamaan dengan Microsoft Xbox 360, tetapi ditunda selama satu tahun karena berkaitan dengan masalah hardware.
|
Foto Playstation 3 Fat, Slim dan Super Slim (berurutan dari gambar paling bawah) |
Playstation 3 diawal peluncurannya
Pada awal peluncurannya, Sony membenamkan
Emotion Engine processor dan
Graphics Syntesizer untuk memberikan
full backward compatibility dengan pendahulunya yaitu Playstation 2 dan Playstation. Playstation 3 juga dilengkapi dengan sejumlah
flash card reader dibagian depan consolenya, hal ini menyebabkan biaya pembuatan Playstation 3 melambung tinggi. Sony bahkan mensubsidi antara 100-200 dollar setiap Playstation 3 yang terjual, hal ini menyebabkan divisi Sony Computer Entertainment mengalami defisit anggaran. Tidak lama setelah laporan defisit anggaran tersebut diumumkan, CEO dan Chairman Sony Computer Entertainment yaitu Ken Kutaragi mengumumkan rencananya untuk pensiun. Ken Kutaragi digantikan oleh Kazuo Hirai sebagai CEO dan Chairman di Sony Computer Entertainment. Kazuo Hirai pada akhirnya melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah biaya pembuatan Playstation 3 dengan pelan-pelan meniadakan
hardware-hardware yang berfungsi sebagai pendukung
full backward compatibility dengan Playstation 2.
|
Ken Kutaragi saat memperkenalkan PS3 Fat pertama kali |
|
Kazuo Hirai (Kaz Hirai) saat memperkenalkan PS3 Slim di Sony Playstation Press Conference |
Langkah tersebut dimulai dari meniadakan
Emotion Engine yang digantikan dengan software emulasi oleh
Cell processor, kemudian akhirnya meniadakan chip
Graphics Synthesizer yang berakibat Playstation 3 sama sekali tidak mendukung
backward compatibility dengan Playstation 2. Pembuatan dioda untuk
Blue-ray juga secara bertahap menurun, sehingga harga Playstation 3 yang semula seharga 499 dan 599 USD menjadi 299 USD. Penjualan Playstation 3 meningkat dengan pesat sehingga jumlah penjualan Playstation 3 dan Xbox360 relatif sama. Kesuksesan Kazuo Hirai sebagai pimpinan di Sony Computer Entertainment diduga sebagai penyebab diangkatnya Kazuo Hirai menjadi CEO Sony Corp. menggantikan Howard Stringer.
CPU (Central Processing Unit)
Banyak orang yang berpendapat bahwa Sony Playstation 3 memiliki 8 processor, hal ini tidaklah benar, Sony Playstation 3 memiliki processor disebut
Cell Broadband Engine Architecture yang kemudian biasa disebut
Cell processor. Cell processor merupakan proyek besar dari gabungan perusahaan besar yaitu Sony, Toshiba dan IBM (STI) yang memiliki misi yang sama, yaitu pada pertengahan tahun 2000 berkomitmen membuat sebuah prosesor yang menjembatani jarak diantara
conventional desktop processor (Athlon dan Core 2 families) dan
specialized high-performance processor (prosesor GPU NVIDIA dan ATI). Cell terdiri dari 1 PPE (
Power Processing Element) dan 8 SPE (
Synergistic Processing Elements) khusus Playstation 3 Cell hanya memiliki 7 SPE dimana 1 SPE di non aktifkan untuk peningkatan produksi processor.
Power Processing Element sendiri merupakan
two-way mutithreaded berbasis
Power architecure yang bertindak sebagai pengendali dari 8 SPE, berfungsi memegang kendali hampir seluruh kerja komputasi. PPE akan bekerja dengan baik pada sistem operasi konvensional, karena kemiripannya dengan prosesor Power-PC 64-bit yang lain, dengan SPE sebagai
vectorized floating point code execution. PPE terdiri dari 64 KiB level 1 cache (32 KiB instruction dan 32 KiB data) dan sebuah 512 KiB level 2 cache.
|
Cell Broadband Engine Processor |
|
Komponen Cell Broadband Engine Processor |
Cell dalam analisis yang sederhana, dapat dibagi menjadi 4 komponen: external input dan output structures, prosesor utama yang disebut Power Processing Element (PPE) , delapan co-processor yang berfungsi penuh disebut Synergistic Processing Elements (SPE) dan sebuah spcealized high-bandwidth circular data bus yang terhubung dengan PPE, input/output elements dan SPE disebut Element Interconnect Bus (EIB).
Power Processing Element mampu menjalankan sistem operasi konvensional, memegang kendali semua SPE seperti start, stop, interrupt dan menjadwal proses yang ada di SPE.
Power Processing Element memiliki instruksi tambahan berkaitan dalam mengontrol SPE. Tidak seperti SPE, PPE memiliki kemampuan membaca dan menulis intruksi pada memori utama dan memori lokal lewat instruksi load/store standar.
Synergistic Processing Elements tidak bekerja otonom secara penuh melainkan membutuhkan PPE untuk mengatur sebelum mereka bekerja dan kekuatan dari sistem ini diperoleh dari kerja SPE.
Synergistic Processing Elements yang tersedia untuk gaming code ada 6 SPE, 1 SPE digunakan untuk
system software (
cross media bar), sehingga 7 SPE yang berfungsi pada Playstation 3.
Cell processor
bila dimanfaatkan secara penuh akan menghasilkan kekuatan prosesing
yang hebat, hal ini dilakukan oleh game developer Naughty Dog. Studio
ini dimiliki penuh oleh Sony ini telah menunjukkan kehebatan dari Cell
processor, dimana mereka berhasil membuat game dengan menggunakan hampir
ke 6 SPE dan menghasilkan game dengan kualitas grafik yang tinggi
dengan frame rate yang konstan. Game tersebut berjudul Uncharted 2 dan
3. Game tersebut juga menunjukkan bahwa
Cell processor mampu
mengambil alih sebagian kerja dari GPU Playstation 3 (RSX), sehingga
RSX bisa bekerja lebih ringan dan grafik yang dihasilkan menjadi lebih
baik dan frame ratenya konstan.
|
Cell Processor dan RSX |
Game Multiplatform atau lintas console akan memiliki tantangan yang
besar, karena akan dibandingkan dengan platform yang lain seperti Xbox
360 maupun Wii U dimana kedua console tersebut berbasis multicore yang
konvensional. Game-game multiplatform seperti Batman Arkham Asylum, Need
for Speed series, Call of Duty series dll akan berjalan dengan performa
yang inferior jika tanpa menggunakan SPE dibandingkan dengan di Xbox360
dan Wii U, hal ini dikarenakan
Cell processor lebih sulit dan
memerlukan usaha ekstra dalam mengembangkan game-game tersebut. Hasilnya
banyak game-game multiplatform yang hanya memanfaatkan PPE pada
Cell processor dimana SPE hampir tidak digunakan. Sebenarnya,
Cell processor
merupakan sebuah processor yang memiliki kinerja yang luar biasa, akan
tetapi sulit dikembangkan, hal inilah yang menyebabkan Sony belajar dari
kesalahannya dan menggunakan CPU dengan arsitektur x86 pada next
generation Playstation (Playstation 4) dimana x86 CPU lebih mudah
dikembangkan dan biaya pengembangannya lebih murah.
Kesimpulannya adalah SPE merupakan
co-processor yang bekerja diatur oleh PPE, dan kekuatan terbesar Cell processor bersumber dari SPE tersebut, dimana Cell seperti sebuah prosesor tunggal yang didalamnya terdapat 8
co-processor yang membantu. Programmer dan developer game telah mengetahui bahwa
Cell processor memiliki kinerja luar biasa, akan tetapi dalam pelaksanaannya mejadi lebih rumit karena harus memanfaatkan SPE dimana SPE menggunakan DMA sebagai sebuah metode untuk transfer data dan terbatasnya local memory footprint dalam setiap SPE, sehingga diperlukan penyetelan dari program untuk mengeluarkan performa yang maksimal dari CPU ini, hal ini yang menyebabkan
Cell processor sulit diprogram untuk mencapai performa yang tinggi.
|
PPE berkomunikasi dengan SPE menggunakan DMA |
Reality Synthesizer (RSX)
Reality Synthesizer atau disingkat RSX merupakan GPU yang dikembangkan Sony dan NVIDIA, terdiri dari 300+ juta transistor, memiliki 24 pixel shader pipeline dan 8 vertex shader pipeline, jika dibandingkan dengan GPU yang terdapat pada Xbox360 (Xenos GPU) RSX secara performa lebih lemah daripada Xenos. Hal ini disebabkan pada Xenos memiliki 48 unified shader architecture pipeline dan memiliki eDRAM sebesar 10mb yang memberi kemampuan lebih untuk menghasilkan antialiasing yang lebih baik dibandingkan RSX. Sistem arsitektur masa kini menggunakan unified shader architecture, Xenos selangkah lebih maju daripada RSX pada masa itu. Terlepas RSX yang lebih lemah dibanding Xenos, Playstation 3 memiliki Cell processor yang memiliki kemampuan komputasi vertex shader yang kebanyakan CPU waktu itu belum dapat melakukannya, sehingga gambar yang dihasilkan dapat menyaingi apa yang dapat dilakukan Xbox 360.
|
Motherboard Playstation 3 |
Blue-ray
Anggapan bahwa Blue-ray merupakan media penyimpanan paling baik jika dibandingkan DL-DVD (Dual Layer) tidak sepenuhnya benar. Blue-ray memang memiliki kemampuan penyimpanan data yang besar, bervariasi mulai dari 50GB hingga 200 GB bahkan mungkin lebih, akan tetapi hal ini tidak didukung dengan kecepatan membaca data dengan cepat, sehingga banyak game Playstation 3 mengharuskan sebagian datanya diinstall terlebih dahulu kedalam hard disk sebelum digunakan. Perlu ekstra 20-40 menit sebelum game dapat dimainkan. Blue-ray sangat cocok digunakan untuk penyimpanan film High Definition, tetapi jika digunakan sebagai media penyimpanan untuk sebuah game bukan merupakan ide yang tepat karena waktu loading akan menjadi 2x lebih lama dari DL-DVD. Blue-ray hadir di akhir era disc dan di masa yang akan datang kemungkinan akan digantikan dengan flash card, namun untuk saat ini digital download akan menjadi sangat populer karena game console telah memiliki kemampuan untuk mendownload dan menyimpannya kedalam hard disk termasuk Playstation 3.
Software
Kesuksesan sebuah game console tidak akan terlepas dari game-game yang tersedia, khususnya game-game ekslusif. Game-game ekslusif sangat berperan dan merupakan ciri khas masing-masing game console. apalah arti dari sebuah game console yang memiliki performa tinggi tanpa didukung oleh game-game yang berkualitas yang memanfaatkan apa kelebihan dari console tersebut. Sony memiliki puluhan studio yang tersebar diseluruh dunia seperti Sony SCE Santa Monica (God of War series), Polyphony Digital (Granturismo series), Naughty Dog (Uncharted series, The Last of Us), Media Molecule (Little Big Planet series), Insomniac Games (Resistance series), Slant Six Games (SOCOM: U.S Navy SEALs) series dan masih banyak lagi. Sony Playstation cukup memiliki relasi dengan
third party developer terutama developer Jepang, sehingga bertambah banyak game-game ekslusif yang dimiliki Playstation. Penggemar game RPG Jepang akan sangat senang karena Playstation mempunyai hubungan yang baik dengan developer RPG Jepang, sehingga Playstation mempunyai banyak judul game RPG dibandingkan console yang lain. Game RPG tersebut antara lain Tales of series, Final Fantasy XIV, Final Fantasy Versus XIII, Disgaea series dll. Game non RPG ekslusif untuk Playstation 3 seperti Metal Gear Solid 4: Guns of The Patriots, The Last Guardian, The Last of Us.
|
Metal Gear Solid 4, salah satu game ekslusif dari third party developer |
Playstation Network
Playstation Network atau biasa disingkat PSN, merupakan layanan online gaming secara terpadu (unified) yang disediakan Sony untuk Playstation 3. Keunggulannya adalah layanan tersebut adalah gratis, cukup mendaftarkan diri dan memiliki id PSN, kita dapat menikmati layanan tersebut, akan tetapi layanan tersebut terbatas dan banyak para gamer yang mengeluh mengenai koneksinya yang cenderung lambat. Terlepas dari itu, layanan tersebut sangat bermanfaat karena dapat dinikmati siapa saja dan hasil survey yang dilakukan Sony menunjukkan bahwa 80% Playstation 3 yang telah terjual adalah Playstation 3 yang aktif di PSN, hal ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa.
Kesimpulan
Kelebihan
+ Dapat digunakan sebagai Blue-ray player
+ Processor memiliki floating point yang tinggi
+ Playstation Network gratis tanpa biaya tahunan
+ Developer game Jepang banyak yang mendukung
+ Game ekslusif dari second party developer yang cukup banyak
Kekurangan
- Sangat sulit bagi programer game untuk membagi code ke 6 SPE
- Kualitas performa game menurun apabila tidak memanfaatkan ke 6 SPE
- Perlu menginstall sebagian atau seluruh isi game kedalam hard disk
- PSN lambat
- Game multiplatform banyak memiliki kualitas yang inferior dibandingkan dengan console yang lain(Xbox 360 dan Wii U)