Friday, October 21, 2016

Konsol Terbaru Nintendo: Nintendo Switch


Nintendo Switch (Nintendo NX)

 
Rumor atau gosip tentang penerus dari Nintendo Wii U akhirnya terjawab, konsol terbaru nintendo dengan codename "Nintendo NX" akhirnya memiliki nama resmi yaitu "Nintendo Switch" dikarenakan konsol ini merupakan konsol hybrid (switch console) antara home video console dan handheld video game console.


Nintendo Swich Dock digunakan ketika Nintendo Switch disambungkan ke TV


konsol ini terdiri dari docking station, layar berbentuk seperti komputer tablet, 2 buah joy stick yaitu joy con left dan joy con right. Nintendo Switch dapat digunakan menggunakan TV ataupun bisa digunakan secara mobile sebagai handheld video game. Nintendo Switch menawarkan nuansa permainan baru dimana pemain dapat menggunakan kontroler yang disebut joy con sebagai metode input tersendiri dan unik, dimana joy con left dan right dapat digunakan pada beberapa game yang mendukung untuk 2 player mode dimana pemain menggunakan salah satu dari joy con untuk memain game sehingga tersedia input tambahan untuk player ke 2.


Joy Con, controller untuk Nintendo Switch
 

Nuansa baru dalam bermain game, joy con digunakan untuk 2 player

Nintendo Switch mengusung Custom NVIDIA Tegra sebagai SoC (system on chip), adapun mengenai spesifikasi baik prosesor, memory RAM, teknologi layar maupun lebih detail dari konsol ini belum dijelaskan secara detail, tetapi rumor yang muncul adalah Nintendo Switch mampu melebihi kecepatan prosesing dari konsol yang ada saat ini (PS4, Xbox One).

Nintendo mengumumkan, adanya konsol ini tidak menjadi penerus dari konsol nintendo yang sudah ada yaitu Wii U dan Nintendo 3DS, akan tetapi tidak berkompetisi langsung. Nintendo Switch di release pada bulan Maret 2017. Format media yang digunakan pada konsol ini adalah custom memory card, sepertinya era disc akan segera ditinggalkan. 

Tanggapan dari gamer yang ada menunjukkan ketertarikan dari konsol baru Nintendo, mayoritas gamer memberi tanggapan positif mengenai konsol terbaru Nintendo ini. Kita harapkan bersama konsol nintendo ini bisa sukses, setelah Nintendo Wii U mengalami kegagalan dikarenakan berbagai sebab salah satunya adalah 3rd party game developer yang bersedia mensupport hanya sedikit. Nintendo Switch sejauh ini telah didukung oleh beberapa game developer ternama yaitu Activision, Atlus, Platinum games, Konami, Koei-Tecmo, Capcom, Bethesda, Square Enix, Ubisoft, Warner Bros, Epic Games, Electribic Arts dll.

Nintendo memiliki pengalaman yang sangat tinggi dibidang handheld video game



3rd party developer yang mendukung diawal Nintendo Switch








Metal Gear Rising: Revengeance






    Metal Gear Rising: Revengeance merupakan game yang disupervisi oleh Kojima Production dan diproduksi oleh Konami  untuk Xbox360 dan Playstation 3 yang berbasis hack and slash, game ini bukan dikembangkan oleh Kojima Production melainkan oleh Platinum Games yang key peoplenya merupakan pecahan dari orang-orang yang pernah bekerja di CAPCOM seperti Atsushi Inaba, Shinji Mikami, Hideki Kamiya yang semuanya sangat berperan di game-game andalan CAPCOM seperti Resident Evil Series, PhoenixWright Series, Devil May Cry, Viewtiful Joe, Dino Crisis .dan lain-lain.

Gameplay Metal Gear Rising: Revengeance saat melawan metal gear ray

     Awal mula game ini muncul dari tim Kojima dan sudah di umumkan pada tahun 2009, konsep desain level dan boss masing-masing level telah dibuat, konsep soundtrack mengikuti Metal Gear franchise yang lain yaitu slow symphoni, akan tetapi tim Kojima mengalami kendala dalam membuat game yang berbasis sword play, akhirnya  franchise director Hideo Kojima membatalkan proyek tersebut. Pada Tahun 2011 ditemukan solusinya setelah Atsushi Inaba bertemu dengan Hideo Kojima membicarakan hal tersebut, Atsushi Inaba ingin melanjutkan pengembangan game yang telah di cancel oleh Hideo Kojima dan timnya, akhirnya disepakati pengembangan game Metal Gear Rising: Revengeance yang sebelumnya diberi nama Metal Gear Raiden (Metal Gear Solid Rising) dengan tag line Tactical Espionage Action  dilanjutkan oleh Platinum Games dengan judul Metal Gear Rising: Revengeance bertagline Lightning Bolt Action. Plot dan karakter Raiden sepenuhnya tanggung jawab tim Kojima sedangkan aspek-aspek yang lain wewenang diberikan kepada Platinum Games untuk memberikan kebebasan berkreasi dalam pembuatan game tersebut.




    Metal Gear Rising: Revengeance memiliki game play yang cepat, bertipe hack and slash, dan dengan cerita yang kental. franchise ini bercerita tentang ninja cyborg Raiden dalam menghadapi grup bernama Desperado yang dipimpin cyborg-cyborg. Game ini memiliki rating Mature dikarenakan kekerasan yang ada dalam game ini, cukup sadis karena berisi banyak adegan memotong dengan pedang, dan diungkapkan bahwa musuh dalam game ini semuanya adalah cyborg dikarenakan tidak ingin masuk kedalam rating yang lebih tinggi apabila diganti dengan manusia. Game play yang digunakan menurut pendapat penulis mengadopsi tipe permainan Devil May Cry dan beberapa elemen dari God of War, sehingga menampilkan game tipe hack and slash yang agak berbeda.

Salah satu gameplay yang cepat, membutuhkan frame rate yang tinggi yaitu 60 fps


    Metal Gear Rising: Revengeance ini memiliki frame rate sebesar 60 fps, kebijakan ini atas permintaan Hideo Kojima sebagai Supervisi dalam proyek ini. Sangat sulit game-game masa kini yang memiliki frame rate sebesar 60 fps dikarenakan keterbatasan hardware pada current generation console, diharapkan untuk next generation console dapat mencapai angka ini dengan cukup mudah serta dengan resolusi gambar yang lebih baik. game-game yang memiliki 60 fps pada current generation console biasanya game yang memiliki tipe permainan cepat seperti Devil May Cry series. diungkapkan juga game ini tidak akan di port ke Nintendo 3DS atau Sony PSVita dikarenakan keterbatas hardware pada kedua handheld tersebut.

    Hideo Kojima sangat senang dengan hasil kerja Platinum Games dan Tim Kojima sendiri, kerjasama keduanya berlangsung baik. Penjualan game ini sangat baik dan pernah menempati nomor 1 dan 2 dalam jumlah penjualannya bersaing dengan Crysis 3. Hideo Kojima mengungkapkan sangat mungkin untuk ada game selanjutnya dari franchise ini baik sequel maupun interquel, dan hanya akan ada bila Platinum Games yang akan mengembangkannya, karena hanya Platinum Games yang bisa, ungkap Kojima.

Kelebihan

- frame rate 60 fps
- grafik menggunakan engine havok kualitas baik
- tipe permainan cepat seperti devil may cry, bayonetta

Kekurangan
- lama permainan relatif pendek ( 6 - 7 jam )
- repetitif
- replaybility yang rendah